Lubuk Linggau, Vox News Media- Warga RT 01, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, resah dan mengeluhkan belum terpasangnya lampu jalan di wilayah mereka. Meski tiang-tiang lampu telah dipasang sejak 25 hari lalu, lampu jalan hingga kini belum juga menyala. Keluhan ini disampaikan oleh Toni, warga setempat, saat diwawancarai oleh awak media siang tadi.
Menurut Toni, usulan pemasangan lampu jalan ini telah diajukan sejak bulan Juli 2024, dengan harapan warga bisa segera mendapatkan penerangan yang layak. “Saya usulkan agar dipasang enam tiang lampu jalan, tapi sampai sekarang baru lima tiang yang terpasang. Meski begitu, lampu-lampunya belum juga dipasang,” ungkapnya dengan nada kecewa, Senin (21/10/2024).
Kebutuhan akan lampu jalan di wilayah ini bukan hanya sekadar penerangan, melainkan menjadi prioritas utama bagi masyarakat karena berdampak langsung pada keamanan lingkungan. Toni menambahkan bahwa pengajuan ini juga didukung oleh banyak rukun tetangga (RT) lain melalui kelurahan yang turut meminta pemasangan lampu jalan guna meningkatkan keamanan di malam hari.
Masalah listrik dan penerangan jalan ini memang sering menjadi polemik di kalangan masyarakat, khususnya di daerah pinggiran kota seperti Petanang Ilir. Di beberapa wilayah, ketiadaan lampu jalan telah memicu meningkatnya aksi kriminalitas seperti perampokan dan tindak kejahatan lainnya.
“Penerangan jalan ini sangat penting, terutama untuk mengurangi risiko terjadinya kejahatan. Tidak hanya itu, minimnya lampu jalan juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama di malam hari ketika jalanan gelap gulita,” ujar Nasrullah, warga lainnya yang turut menyampaikan kekhawatirannya.
Pemerintah Kota Lubuk Linggau bersama dengan PLN diharapkan segera menangani permasalahan ini. Pemasangan lampu jalan tidak hanya berdampak pada kenyamanan masyarakat, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga. Dengan penerangan jalan yang memadai, masyarakat berharap tindak kejahatan dan kecelakaan dapat diminimalisir.
“Masyarakat beralasan bahwa penerangan yang minim ini berpotensi besar menimbulkan tindakan kriminal. Jika dibiarkan, wilayah kami akan semakin rawan. Kami harap pemerintah segera mengambil tindakan,” pungkas Toni.
Kondisi yang dihadapi oleh warga Petanang Ilir ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, terutama mengingat peran vital lampu jalan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah-wilayah pinggiran yang sering kali terabaikan. (Nasrullah)