Lubuk Linggau, Vox News Media- Suasana hangat penuh inspirasi menyelimuti acara “Ngopi Bareng Yuk Kiki” yang digelar di Beels Cafe & Resto, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1, pada Selasa (22/10/2024).
Dalam acara ini, dua tokoh penting, Imam Senen, calon Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, dan Riezky Aprilia, Cawagub nomor urut 1 Sumatera Selatan, hadir untuk berdialog dengan para pemuda setempat. Tidak hanya pemuda umum yang diundang, acara ini juga melibatkan pemuda penyandang disabilitas, yang mendapat perhatian khusus dari kedua tokoh tersebut.
Dalam sesi obrolan yang akrab dan santai, Imam Senen dan Riezky Aprilia sepakat untuk memberikan perhatian lebih kepada para penyandang disabilitas, terutama dalam memberdayakan mereka di sektor pemerintahan jika mereka terpilih sebagai pemimpin.
Riezky Aprilia menekankan pentingnya menciptakan dunia pendidikan dan lapangan kerja yang lebih inklusif dan bersahabat bagi para penyandang disabilitas.
“Jika diamanahkan sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan dan Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, kami akan memastikan para disabilitas mendapatkan ruang yang layak untuk berkontribusi, terutama dalam pemerintahan. Pendidikan dan tenaga kerja harus inklusif bagi semua, termasuk mereka,” ujar Riezky Aprilia.
Acara tersebut menjadi semakin menarik ketika para pemuda penggiat UMKM dari Musi Rawas, yang tergabung dalam komunitas pemuda lokal, menyampaikan keresahan mereka. Salah satu pemuda menyatakan bahwa selama ini mereka merasa kurang dilibatkan dalam kebijakan pemerintahan.
“Kami selalu dianggap remeh, padahal kami mampu dan bisa berkontribusi lebih,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Merespons hal tersebut, Riezky Aprilia memberi motivasi kepada para pemuda untuk terus percaya diri dalam mengembangkan usaha mereka.
“Saya mendorong agar produk dari daerah dapat dipasarkan di kota, ini akan membantu stabilitas harga dan mendukung hilirisasi ekonomi lokal. Jangan takut untuk berinovasi, pemerintah harus mendukung anak muda yang kreatif dan berjiwa wirausaha,” tegasnya.
Tak hanya itu, Novita Sari, seorang mahasiswa, menyuarakan keluhannya mengenai sulitnya akses internet di beberapa desa seperti Lubuk Pauh dan Bangun Jaya, yang hingga kini masih menjadi hambatan dalam proses pendidikan.
Riezky Aprilia berjanji akan memperjuangkan perbaikan akses internet ini, dengan menyatakan bahwa pemerintah harus serius menangani masalah blank spot. “Banyak solusi yang bisa kita lakukan, seperti menggunakan teknologi wifi dari titik ke titik. Anggaran ada, tinggal niat pemerintah untuk bekerja menyelesaikannya,” tegasnya.
Imam Senen, calon Wakil Wali Kota Lubuk Linggau nomor urut 1 dari PDI Perjuangan, juga memberikan pandangannya yang sejalan dengan Riezky Aprilia. Ia menyoroti pentingnya memberdayakan sumber daya manusia lokal, terutama dalam sektor hiburan dan budaya.
“Daripada mengundang artis dari ibu kota, lebih baik kita berdayakan musisi dan seniman lokal. Mereka juga memiliki potensi besar, dan kita harus memberi mereka panggung,” katanya.
Menanggapi keluhan tentang maraknya hiburan malam yang meresahkan, Imam Senen mendukung langkah untuk memperketat pengawasan terhadap peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan malam.
“Kita harus menjaga generasi muda dari pengaruh buruk pergaulan bebas dan narkoba. Saya berjanji, jika terpilih, saya akan memperketat regulasi ini demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Lubuk Linggau,” tambah Imam.
Acara “Ngopi Bareng Yuk Kiki” ini benar-benar menjadi wadah diskusi yang bermanfaat, tidak hanya bagi para pemuda namun juga untuk kedua calon pemimpin, Imam Senen dan Riezky Aprilia, yang semakin memahami kebutuhan dan aspirasi generasi muda Lubuk Linggau.
Dengan komitmen mereka untuk memberdayakan disabilitas, memperbaiki akses internet, serta mendukung kreativitas dan usaha lokal, keduanya bertekad untuk membawa perubahan yang nyata jika dipercaya oleh masyarakat. (Yuyung)